JakartaBicara, Penengahan – di duga ada pungli Program Prona Di Pekon Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Hingga Masyarakat terbebani 10 Agustus , 2022
Masyarakat Penengahan Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir barat, mengeluhkan biaya pembuatan Sertipikat Proyek Operasi Nasional Agraria ( Prona ) yang mencapai Rp.500.000 ribu rupiah per sertipikatnya, hingga membuat warga sekitar menjadi terbebani.
Gimana kami tidak terbebani kalau per sertipikatnya mencapai Rp. 500.000 ribu gimana kalau perorang nya buat Tiga Sampai Empat sertipikat, sedangkan di masa sulit Pandemi Covid-19 seperti ini penghasilan kami yang tak menentu” ungkap narasumber yang tidak mau di sebut namanya disini Senin (10/08/2022)
Lanjutnya Yang mana tujuan Negara dengan adanya Proyek Operasi Nasional Agraria atau Prona adalah proses sertifikasi tanah secara massal yang dilakukan secara terpadu, Sertifikat Hak Milik adalah bukti kepemilikan tanah yang akan memberikan manfaat besar bagi kami.
Padahal Berdasarkan putusan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional ( ATR / BPN ) , Menteri Dalam Negeri serta Menteri Desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Nomor: 25/SKB /V/2017,tentang pembiayaan persiapan pendapatan Tanah Sistematis, besaran Rp. 150.000 Seratus lima puluh Ribu Rupiah.
Kami masyarakat meminta kepada Aparat Penegak Hukum ( APH ) Supaya mengawasi program pemerintah pusat supaya tidak terjadi pungli hingga menyalahi wewenang yang di lakukan oleh Kepala Desa (Pratin) khususnya di desa Penengahan ini, pada umumnya di Kabupaten Pesisir Barat ini.” Tegasnya
Kepala Desa (Pratin) Desa (Pekon) Penengahan seorang Pratin (Kades) ketika di hubungi melalui telpon selulernya mengenai Proyek Operasi Nasional Agraria ( Prona ) menjelaskan pada media ini.” Ya Desa Penengahan dapet program prona, Desa kami dapet kuota 100 sertifikat , untuk biaya persyaratan pembuatan sertifikatnya ”pungkasnya.(*)