JakartaBicara, NTT – Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi dan mendukung penuh atas langkah cepat dan tegas yang diambil oleh Kaloda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum terhadap organisasi masyarakat (ormas) Garuda dan Garda Flobamora yang diduga melakukan tindakan premanisme dan kekeran terhadap kelompok aksi mahasiswa papua.
Langkah cepat dan tegas yang diambil oleh bapa Kapolda NTT dinilai sangat urgen dan dibutuhkan guna mempercepat pengendalian situasi yang berkembang saat ini agar tetap damai, aman serta kondusif.
“Indonesia menganut sistem demokrasi dan kebebasan berpendapat dilindungi oleh undang-undang. Jika ada hal yang bersifat melanggar konstitusi dan lainnya biarkan itu menjadi domain aparat penegak hukum sebagaimana yang diatur undang-undang. Tidak boleh ada orang atau kelompok yang mencoba untuk main hakim sendiri dan seakan menggatikan peran, tugas dan wewenang dari aparat penegak hukum. Tentu kita sangat menyesal hal ini bisa terjadi dan tidak mencerminkan citra NTT sebagai nusa toleransi” . Tutur Yuvensius Tukung, Sekretaris Pemuda Katolik Komisariat Daerah Nusa Tenggara Timur/WasekJend Bid. Ekonomi & UMKM Pengurus Pusat, kepada media ini Minggu, 03 Desember 2023 malam.
Lanjut Tukung berharap Kapolda NTT menepati janji dan mengevaluasi keberadaan ormas yang melakukan premanisme serta berharap saling menghormati, menghargai antar sesama.
“Kita minta secepatnya pak Kapolda menempati janjinya. Selain itu pemerintah perlu mengevaluasi eksitensi dan keberadaan dari ormas tersebut. kita juga berharap masyarakat tetap tenang dan jangan mengambil langkah dan tindakan gegabah apapun dalam menyikapi persoalan ini. Sebagai anak satu Bangsa, kita semua adalah bersaudara. diharapkan kita saling menghormati dan menghargai. Kita perlu jaga keutuhan bangsa dan persatuan kita. Semoga dengan persoalan ini juga menjadi permenungan untuk kita semua bahwasanya setiap tindakan apapun mesti perlu dipikir secara matang dan bijak.”
Anggota DPRD Kota Kupang ini juga meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi, terutama umat Kristiani yang sedang dalam masa “Adven” persiapan menyambut Natal dan memberikan kepercayaan kepada penegak hukum secara profesional.
“Perlu pertimbangkan secara baik akan dampaknya secara luas. Kita meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketenangan serta kedamaian. Apalagi kita sedang dalam momentum yang sangat istimewa yaitu masa adven yaitu persiapan dan penantian dalam perayaan natal yang kita rayakan. Kita perlu berikan kepercayaan penuh kepada aparat penegak hukum khususnya Polda NTt dalam menangani persoalan ini secara cepat dan secara profesional”. Tutup Tukung.(ras)