JakartaBicara (MSM Network), Pacitan – Akhirnya debat calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan bisa terselenggara. Sebelumnya debat pertama gagal dilakukan tanggal 19 September 2024 disebabkan cuaca yang tidak mendukung, debat kali ini mengambil tema meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat serta memajukan daerah.
Pada sesi debat antara paslon 01 dan 02 hari Minggu, 3 November 2024 berjalan tertib dan tidak ada potensi yang menyebabkan kegaduhan, bahkan ada hal menarik dalam debat itu, diluar prediksi Wahyu Saptonohadi dari 01setelah mendengar adu argumen tentang solusi kedepan menyikapi RSUD punya jawaban yang menarik,
Namun usai debat ke 2 (dua) Wahyu dari paslon 01 saat dikonfirmasi (4/11/2024) tentang tujuan menaikkan tipe RSUD menjelaskan :
1.Membangun RSUD tipe D kawasan timur di ngadirojo mengcover dan rujukan pelayanan kesehatan di 3 (tiga) kecamatan yaitu Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan
2. Membangun RSUD tipe D kawasan utara di Bandar, untuk mengcover dan rujukan Yankes di 3 (tiga) Kecamatan yaitu Bandar, Nawangan, Tegalombo
3.Menaikkan status RSUD Darsono dari RSUD tipe C menjadi tipe B (Dengan demikian setara statusnya dengan daerah sekitar)
” Jadi klasifikasi Rumah Sakit itu yang paling rendah tipe D, pasien dari puskesmas biasanya akan dirujuk kerumah sakit tipe D, tipe D ini yang memiliki dokter spesialis 4 utama, diatasnya ada RSU tipe C memiliki 8 dokter spesialis, Pacitan termasuk memiliki tipe C satu satunya di Pacitan yaitu RSU Darsono, harusnya dinaikkan menjadi tipe B seperti daerah lain, kemudian paling atas adalah tipe A itu adalah rujukan utama, kalau di Jakarta RSCM, kemudian di Semarang ada RSU Haryadi dan sebagainnya.” paparnya.
“Kemudian terkait penyakit menular, itu di Pacitan masih terdapat penyakit TBC aktif sejumlah 300 kasus, kemudian masih ada demam berdarah dalam setahun 221, kemudian yang HIV itu 42 nakun ada penambahan sejumlah 46 kasus baru sehingga jumlah HIV makin merebak 88 kasus. “ungkapnya.
” Kesimpulan dari tingkat pelayanan kesehatan di Pacitan ini pemerintah daerah belum hadir untuk melayani masyaratnya, artinya masih banyak warga yang mencari pelayanan kesehatan diluar daerah Pacitan di Kabupaten kanan kirinya itu membuktikan pemerintah belum hadir untuk pelayanan kepada warganya, nanti Ronny – Wahyu akan menjamin masyrakat lebih dapat akses lebih baik pelayanan kesehatan yang akan kita bangun di kawasan timur dan kawasan utara dan menaikkan status RSUD Darsono dari RSU tipe C menjadi tipe B.” pungkasnya.
“Disisi lain Wika, Ketua KPU Pacitan merasa bersyukur terselenggaranya debat ke dua setelah debat pertama mengalami kegagalan, dirinya mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang turut mendukung terselenggaranya acara Debat termasuk kepada forkopimda” (3/11/2024)
Juga mengajak kepada hadirin menyimak debat dengan sungguh-sungguh termasuk para pemilih dan yang menyaksikan tayangan televisi yang mengakses melalui platform media sosial Kab. Pacitan maupun pengguna radio untuk jadi bahan pertimbangan pada tanggal 27 november 2024 mendatang khususnya berkaitan dengan tema debat tanggal 3 November 2024.
Lebih lanjut masyarakat Pacitan akan menunggu debat yang terakhir pada tanggal 16 November 2024 yang tempatnya masih menunggu kesepakatan dengan pihak – pihak terkait.
(TIM)