JakartaBicara (MSM Network), Landak – Sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama fatayan Nahdlatul ulama Kabupaten Landak, menggelar focus Group Discussion yang digelar di aula kantor kementrian agama kabupaten landak, Sabtu 09 November 2024.
Mengangkat tema penguatan Islam wasatiyah yang diikuti sejumlah pengurus takmir masjid dan tokoh agama sebanyak 30 puluh peserta.
Hadir sebagai pemateri Dosen IAIN Pontianak Dr. H. Miskari. Lc, M.H.i, yang memaparkan materi Penguatan Islam Wasatiyah ,Serta IPDA Rudiansyah Kapolsubsektor Jelimpo Polsek Ngabang terkait materi Menangkal radikalisme dibumi intan.
Kegiatan Focus Group Discussion dibuka secara resmi oleh kepala kantor kemenag kabupaten landak H. Abdulbar, S.ag, M.pd. dalam sambutannya Kepala kantor Kemenag kabupaten landak berharap, FGD ini mampu menyatukan masyarakat kabupaten landak agar tetap harmonis, meski ditengah pilkada yang diharapkan juga dapat berjalan dengan aman damai dan lancar.
” Kami berterimakasih kepada seluruh tokoh agama , tokoh adat dan tokoh masyarakat yang telah hadir dalam FGD ini, kita berharap dari kegiatan ini kita bisa membawa pesan damai kepada seluruh masyarakat kabupaten landak, untuk tetap mempertahankan persatuan meski berbeda pilihan,” ungkap H. Abdulbar.
Kepala Kemenag Kabupaten Landak juga mengapresiasi upaya fatayan Nu dalam menggelar kegiatan FGD tersebut bisa terlaksana dengan baik, sehingga pesan menjaga keharmonisan dan menangkal radikalisme bisa tersampaikan oleh para takmir masjid, dimana setiap hari mereka akan bertemu dengan masyarakat yang melaksanakan ibadah.
” Kita berharap para takmir / pengurus masjid di kabupaten landak ini bisa turut menyampaikan informasi yang menyejukkan dan menolak paham intoleransi dan radikalisme di kabupaten landak,” jelas H. Abdulbar.
Selain mendengarkan pemaparan materi para peserta FGD ini ,baik takmir masjid maupun tokoh masyarakat juga turut menyampaikan pernyataan sikap atau deklarasi yakni menolak paham intoleransi serta radikalisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan, juga kerukunan umat yang telah berjalan dengan baik di kabupaten landak.
Dengan deklarasi ini seluruh peserta akan berkomitmen menjadi penyambung lidah ke masyarakat, untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama, sehingga bumi intan dapat menjadi daerah yang berkembang dan maju. (Fitri_MSM)