Jakarta Bicara – MSM Group Daerah Dermaga Kalimas Disulap dari Dermaga Potensi Jadi Dermaga Merugi Demi Menutupi Dugaan KKN Pejabat Pelabuhan

Dermaga Kalimas Disulap dari Dermaga Potensi Jadi Dermaga Merugi Demi Menutupi Dugaan KKN Pejabat Pelabuhan

MediaSuaraMabes, Surabaya – Ibarat pepatah yang berbunyi “KACANG LUPA AKAN KULITNYA”, kalimat ini pantas diterapkan atas kondisi dan keadaan Dermaga Kalimas saat ini semakin tidak tersentuh program proyek pembenahan dan pemeliharaan fasilitas kepelabuhanan.

Akibatnya, kini keberadaan Alur hingga masuk ke Dermaga Kalimas hanya dapat dilintasi saat air laut pasang dan pada Senin (23/6/2025) sebuah Kapal Layar Motor ( KLM ) menjadi korban dan kandas dan menyebabkan baling-baling kapal rusak.

Kandasnya KLM Minal Rahmat di alur menurut sumber, kapal akan memasuki Dermaga Kalimas namun saat beradar di Alur menuju dermaga, kapal kandas hingga menyebabkan baling-baling rusak terkena endapan lumpur.

“Awalnya kapal tidak bermasalah namun saat memasuki alur Kalimas, tiba-tiba kapal tidak bisa bergerak karena baling-baling rusak yang diduga disebabkan lumpur”,terang sumber di Dermaga Kalimas.

Para pengusaha yang beraktivitas di Dermaga Kalimas yang merupakan para pengusaha kapal atau ekspedisi yang pada umumnya merupakan pengusaha kelas lokal terkesan pasrah dengan berbagai kebijakan para pejabat berwenang di pelabuhan yang sering tidak berpihak namun mereka harus mentaatinya.

“Kita pengusaha bisa apa ? Semua kebijakan miring ataupun positif perintah pejabat ataupun petugas Pelindo maupun Syahbandar, ya harus kita laksanakan, tujuannya hanya supaya kita bisa bekerja”, ungkap RK mewakili suara pengusaha ekspedisi Kalimas.

Dampak lain dari kandasnya KLM Minal Rahmat di alur lintas menuju Demaga Kalimas adalah kerugian yang dialami oleh ASDP dan sejumlah perusahaan pelayaran kapal ferry yang beroperasi melayani penyeberangan Surabaya – Kamal Madura (PP) karena tidak dapat beroperasi karena terhalang KLM Minal Rahmat yang kandas.

Dari perusahaan pelayaran kapal ferry penyeberangan Surabaya – Kamal, baik ASDP maupun PT DLU belum berhasil dikonfirmasi terkait kerugian yang dialami atas terhalangnya alur lintasan Kalimas.

Dari hasil pantauan tim MSM di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, sejak PT Pelindo di merger berbagai pembangunan pembenahan/pemeliharaan sarana dan prasarana pelabuhan menjadi sangat lamban dan tersendat serta para pejabat yang diduga ikut berbisnis demi keuntungan pribadi.

Dari berbagai sumber di Pelabuhan Tanjung Perak menyebutkan tidak adanya program pembenahan di kawasan Dermaga Kalimas diduga kuat adanya permainan para pejabat pelabuhan yang sengaja menciptakan opini seolah Dermaga Kalimas sudah tidak layak untuk sandar kapal dan disinilah para pejabat diduga bermain untuk memperkaya diri.

Jika kita mempelajari sejarah, Dermaga Kalimas adalah merupakan dermaga bersejarah yang merupakan jalur lalu lintas primadona perdagangan di masa lalu yang kini terabaikan karena dianggap kurang menguntungkan dibandingkan dermaga-dermaga lain di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (bersambung) – dungs

1 Likes

Author: admin