Jakarta Bicara – MSM Group Daerah Kekecewaan Masyarakat Desa Durian Kepada Kepala Desa Sulitnya Untuk Berkomunikasi dan Diskusi kepada Warganya Sendiri

Kekecewaan Masyarakat Desa Durian Kepada Kepala Desa Sulitnya Untuk Berkomunikasi dan Diskusi kepada Warganya Sendiri

MediaSuaraMabes, Pesawaran – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Durian menggelar acara temu pisah di Balai Dusun Tegal Arum, Sabtu malam (28/06/2025).

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh desa, seperti Kepala Dusun Tegal Arum, Ketua BPD beserta anggota, Babinsa, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga. Namun, Kepala Desa tidak terlihat hadir meski telah diundang secara resmi.

Acara ini menjadi momen perpisahan bagi pengurus LPM yang telah menjabat selama dua tahun terakhir.Yang di berhentikan oleh kades Durian tampa penjelasan,Dalam sambutannya, Ketua LPM menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat serta menjelaskan bahwa pengabdian mereka selama ini dilakukan dengan niat tulus,membantu pemerintahan desa tanpa mengharapkan imbalan.

Yang menjadi sorotan adalah dugaan pemberhentian LPM yang tidak ada Surat Keputusan (SK) pemecatan ataupun pemanggilan resmi. Hal ini menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat, terutama karena selama ini LPM dinilai aktif dalam mendukung program desa.

Namun sangat di sayangkan acara ini tak di hadiri oleh kepala desa walaupun LPM sudah memberikan undangan resmi kepada kepala desa dan aparatur desa yang lainnya,

Sementara itu, Ketua BPD Imron dalam sambutannya mengapresiasi peran LPM dalam memberdayakan masyarakat. Namun ia juga meyayangkan atas ketidhadiran kepala desa dalam acara ini,padahal saya selaku ketua BPD sudah mengajak pak kades untuk menghadiri acara ini,Apa lagi ini temanya pisah sambut angota LPM, ungkapnya,

Ditengah tengah riuhnya agenda tersebut, masyarakat mengkritisi pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) yang dianggap tidak prosedural.

Menurut warga ada keanehan tentang prosedur musdes, surat undangan Musdes justru dikeluarkan oleh pemerintah desa, bukan oleh BPD yang secara fungsional berwenang menyalurkan aspirasi masyarakat.

“Musdes seharusnya menjadi ruang rakyat melalui BPD. Tapi justru aspirasi rakyat malah diabaikan. Bahkan isu soal transparansi anggaran desa belum mendapatkan tanggapan dari kepala desa,” ujarnya

Misriadi kepala desa Durian Sa’at di temui oleh beberapa awak media di kantor desa senin, 30/6/2025 membenarkan ketidak hadiahnya di balai dusun kemaren dengan alasan tidak sesuai dengan prosedur dan aturannya,

Pak kades juga menyampaikan kalau undangan yang di berikan oleh LPM itu tidak sesuai, menurut beliau yang bisa mengundang saya selaku kades adalah RT, Kadus dan BPD, dan itu juga harus di ketahui oleh saya,

Di singgung soal pemberhentian Anggota LPM kades Durian mengakui kalau dia memberhentikan nya melalui via whatsapp group desa,

” Gini bang ya yang mengangkat LPM adalah saya dan saya juga berhak memberhentikan mereka,
Kan Bang tau lah Anggota LPM saya sebagai apa, saya tau aturan lah,dan saya juga sudah berkoordinasi dengan kecamatan,intinya saya gak mau menabrak aturan yang ada. Ucapnya.

Dan untuk penganti anggota LPM yang baru Misriadi tidak mengakui sudah ada anggota LPM yang baru itu semua masih masa trening, Kerna dari anggota LPM yang lama dan yang baru kepala desa belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) walaupun Anggota LPM yang lama sudah berkerja selama kurang lebih dua tahun.

Camat kecamatan padang cermin menyayangkan langkah serta sikap kepala desa Durian kepada warga masyarakat desa Durian, bagaimanapun juga kepala desa adalah bapaknya masyarakat,Apa lagi anggota LPM sampai tidak ada SK dan secepatnya saya akan panggil kepala desa Durian dan ketua BPD ke kantor, tegasnya.

Semantara itu keterangan ketua LPM desa Durian Junaidi kalau pemberhentian beliau tidak ada surat resmi atau pun ucapan secara lisan cuma di keluarkan dari grup whatsapp desa. Itu tepatnya pada tanggal 15 mai 2025.

” Tidak ada secoret surat pun yang saya terima apa lagi secara omongan oleh pak kades, kita pisah sambut aja dia gak hadir kan aneh, soal SK adalah moso ya gak ada SK, SK itu ada tapi tidak di berikan kepada kami tegasnya, (Adi.S)

0 Likes

Author: admin