Jakarta Bicara – MSM Group Sosial & Budaya Robok Robok di Desa Desa Sukses Namun Acara di Desa Sukaramai Jadi Sorotan

Robok Robok di Desa Desa Sukses Namun Acara di Desa Sukaramai Jadi Sorotan

MediaSuaraMabes, Ketapang – Robo-robo adalah sebuah tradisi masyarakat melayu Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat,yang dirayakan setiap hari Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriah.

Tradisi ini merupakan upacara tolak bala dan ungkapan rasa syukur atas hasil laut,hasil tani yang melimpah, serta bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.

Berikut beberapa poin penting mengenai tradisi Robo-robo:

Robo-robo dipercaya sebagai waktu untuk menolak bala atau musibah, dengan melakukan doa bersama dan berbagai ritual.

Tradisi ini juga menjadi ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan rezeki yang diberikan Allah SWT Tuhan yang maha esa,terutama bagi masyarakat yang mata pencahariannya bergantung pada hasil laut dan petani di daratan.

Makan bersama atau “saprahan” menjadi bagian penting dari Robo-robo, mempererat hubungan antar warga tanpa memandang status sosial.

Robo-robo telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya praktik, ekspresi, pengetahuan, dan keterampilan yang diakui oleh suatu masyarakat, kelompok, atau individu sebagai bagian dari warisan budaya mereka.Takbenda Indonesia, menegaskan pentingnya pelestarian tradisi ini.

Selain doa dan makan bersama, Robo-robo juga sering diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti lomba, pameran seni, dan pentas budaya.

Tradisi Robo-robo tidak hanya sekadar upacara, tetapi juga menjadi ajang memperkuat identitas budaya dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat.

Rabu terakhir di bulan Syafar kali ini robo robo juga di lakukan di desa riam Bunut kecamatan sungai laur kabupaten Ketapang Kalimantan pada 20 Agustus 2025 pagi.

Antusias semua warga berdatangan memenuhi tempat yang telah di tentukan panitia robok robok,yaitu di pantai lubuk guci,warga berkumpul berdoa bersama makan bersama dan mandi bersama.

Terasa hangatnya hubungan silaturrahmi warga desa ini dalam memeriahkan acara mandi Syafar atau robok robok ucap Dedi Iskandar kades riam Bunut pada media ini.

“Pemdes riam Bunut membuat dua tempat kegiatan mandi Syafar,di dusun aurkuning dan disusun Riambunut,semuanya berjalan tertib dan lancar ucap kades

Pemdes riam Bunut tahun ini membantu warganya dengan mengeluarkan sedikit anggaran buat meringankan beban warganya,dengan menyediakan lauk pauk untuk di makan bersama di tempat acara.

“Selebihnya warga desa datang dan membawa makanan sendiri sendiri ke tempat acara robok robok,jadi sikap kegotong Royongan warga desa sangat terlihat nyata dalam acara setahun sekali ini papar kades.

Kades Riam Bunut berharap untuk acara robok robok tahun tahun selanjutnya agar pemerintah daerah khusus dinas pariwisata makin bijak dalam memberikan Anggaran untuk acara robok robok di kecamatan sungai laur.

“Mengingat di kecamatan Sungai Laur ada 8 desa muslim,artinya semua desa tersebut punya hak suara dalam musyawarah mufakat dari pembentukan panitia robok robok sampailah tempat pelaksanaan acara robok robok tersebut pinta kades.

Senada di sampaikan pengurus majelis adat budaya Melayu MABM desa riam Bunut yang enggan di sebut namanya,pembentukan dan pengukuhan kepengurusan nya sejak almarhum Haji moerkes Efendi.

“Sampai saat ini belum ada penyegaran dan peremajaan pengurus baru.biasanya di organisasi kemasyarakatan dan kelembagaan adat istiadat ada limit waktu yang di jalankan untuk bertugas,ucapnya.

Menurutnya sudah waktunya MABM tingkat kecamatan dan tingkat desa di segarkan dan di ganti,karena kalau terlalu lama dalam istilah paku belande kebanyakan jadi pikun.pungkasnya

Begitu juga Awit kades Harapan baru, Untuk kegiatan robok robok yang di laksanakan MABM kecamatan tidak pernah berkordinasi dengan kami pemerintah desa di tahun ini,apalagi untuk letak kegiatan tersebut.

“Pembentukan panitia kami pemerintah desa tidak pernah di undang untuk musyawarah dalam kegiatan robok robok ini ungkap kades

Kades berharap,kedepan nya kalau ada kegiatan rutin seperti ini alang kah baik nya kita melakukan musyawarah terlebih dahulu supaya kegiatan kita ini ter tata dengan baik dan ke kompakan kita melayu di sungai Robok Robok di Desa Desa Sukses Namun Acara di Desa Sukaramai Jadi Sorotan.

2 Likes

Author: admin