Jakarta Bicara – MSM Group Daerah Aliansi Pemuda dan Masyarakat Desa Nangga Mbaur Tolak Pembangunan Gedung di Atas Lapangan Umum

Aliansi Pemuda dan Masyarakat Desa Nangga Mbaur Tolak Pembangunan Gedung di Atas Lapangan Umum

MediaSuaraMabes, Manggarai Timur NTT — Aliansi pemuda dan masyarakat Desa Nangga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, menggelar aksi penolakan terhadap pembangunan gedung Koperasi Merah Putih yang didirikan di atas tanah fasilitas umum berupa lapangan sepak bola desa setempat, pada Minggu (02/11).

Aksi ini merupakan bentuk protes warga yang menilai pembangunan tersebut tidak melalui proses sosialisasi dan musyawarah yang transparan. Menurut warga, pihak desa tidak pernah memberikan pemberitahuan resmi kepada masyarakat luas terkait rencana pembangunan gedung tersebut, dan hanya sejumlah orang tertentu yang diundang dalam pembahasan awal.

Lapangan sepak bola yang kini menjadi lokasi pembangunan, selama ini berfungsi sebagai pusat kegiatan pelajar, pemuda, dan masyarakat, serta menjadi sarana olahraga utama bagi warga dari tiga desa di sekitar Nangga Mbaur. Setiap tahun, lapangan tersebut kerap digunakan untuk turnamen sepak bola antar desa, kegiatan kepemudaan, dan acara sosial kemasyarakatan lainnya.

Dalam aksinya, aliansi pemuda dan masyarakat Desa Nangga Mbaur melakukan pemblokiran terhadap aktivitas pembangunan sebagai bentuk penolakan hingga ada kejelasan dan keputusan yang adil bagi masyarakat.

Perwakilan aliansi menegaskan bahwa warga tidak menolak keberadaan pembangunan gedung koperasi, namun menolak lokasi pembangunannya yang berada di fasilitas umum yang telah lama menjadi ruang bersama masyarakat.

“Kami mendukung pembangunan yang membawa manfaat, tapi jangan di atas lapangan ini. Lapangan ini satu-satunya tempat anak muda berolahraga dan masyarakat berkumpul. Kami minta pemerintah turun tangan,” ujar salah satu perwakilan pemuda dalam orasi.

Masyarakat berharap pemerintah daerah Manggarai Timur dan Pemerintah Provinsi NTT dapat segera melakukan evaluasi dan peninjauan ulang lokasi pembangunan, agar tidak menimbulkan konflik sosial di kemudian hari.

Dengan adanya aksi ini, masyarakat berharap suara mereka didengar dan hak atas ruang publik tetap dipertahankan demi kepentingan bersama.

Defri Mulyadi
Jurnalis DKI Jakarta

0 Likes

Author: admin