Jakarta Bicara – MSM Group Daerah DPC PJS (Pemerhati Jurnalis Siber) Kota Bukittinggi Berhasil Gelar Seminar

DPC PJS (Pemerhati Jurnalis Siber) Kota Bukittinggi Berhasil Gelar Seminar

MediaSuaraMabes, Bukittinggi – Dewan Pimpinan Cabang Pemerhati Jurnalis Siber (DPC PJS) Kota Bukittinggi berhasil menggelar Seminar yang diikuti 115 peserta dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan terhadap Pemuda sekaligus pembekalan pelatihan jurnalistik pemula dengan narasumber ternama dan kompeten serta berkaliber di Hotel Mersi, Bukittinggi pada Sabtu (1 November 2025,)

Tema yang diangkat sangat relevan dengan kaum muda “Menuju Generasi Muda Cerdas yang Berkualitas” sekaligus Pelatihan Jurnalistik Bagi Pemula.

Hasrul Chaniago, tokoh senior wartawan menyampaikan sejumlah hal penting, ​Modal kesuksesan yang sesungguhnya adalah kapasitas dan kompetensi, hal itubtidak dapat dibeli, melainkan dibangun melalui perjuangan dan latihan.

Hasrul Chaniago menyampaikan 4 hal penting menjadi jurnalis;
Pertama sampaikan kebenaran ilmu dalam berita.

2. kewajiban utama pers adalah memelihara kebenarannya dengan verifikasi mendalam,

3. Menggunakan Bahasa yang baik dan benar bahasa Indonesia serta mudah dimengerti

4. Rasa ingin tahu
kuncinya berlatih terus menerus demikian juga menulis berita bagian dari latihan

Menurut Hasril Chaniago, Hal ini sangat relevan bagi profesi seperti jurnalis atau penulis, yang memiliki tugas mulia untuk menyampaikan kebenaran.

Hasrul menegaskan, menulis harus didorong oleh rasa ingin tahu yang besar, yang akan menuntun pada penyampaian kebenaran berita, bukan sekadar narasi.

​Kewajiban utama bagi setiap insan pers dan juga pengguna media sosial adalah memelihara kebenaran melalui proses verifikasi yang dalam.

Alat utama dalam menyampaikan kebenaran ini adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang dapat menyampaikan inti pesan dengan jelas.

Kunci untuk mencapai kualitas ini adalah latihan, latihan, dan latihan secara terus-menerus.

Wartawan hebat, harus terlebih dahulu paham betul persoalan dan masalah sebelum mengajukan pertanyaan yang mendalam.

​Di era saat ini, peran jurnalis terhadap masyarakat sangat penting; mereka adalah penyambung lidah kebenaran, bukan kebohongan.

Ulyadi Yesmar, tokoh sekaligus petinggi salah satu partai Para pemuda kala itu, yang masih belia dan berasal dari beragam latar belakang seperti Jong Java, Jong Ambon, hingga Jong Sumatera, telah menunjukkan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk memiliki pikiran yang fokus pada nasib bangsa.

Ia menambahkan, Semangat persatuan dan perjuangan menjadi fondasi penting bagi kesuksesan, sebuah warisan yang kini menjadi tanggung jawab generasi muda saat ini untuk mengisi dan memelihara.

Ulyadi Yesmar mengisahkan pribadinya pada masa sulit krisis moneter tahun 1998 dan 2000-an, menjadi kilas balik, keterbatasan sumber daya dan potensi bukanlah alasan untuk patah semangat.

Generasi muda tidak boleh berpangku tangan; tantangan godaan jangka pendek harus disingkirkan, dan sikap “tidak mungkin” harus diganti dengan keyakinan, “InsyaAllah, mungkin.”, tutur Ulyadi Yesmar memberi motifasi

Ia menyebutkan tiga ​Kunci utama bagi kesuksesan pemuda saat ini terletak pada tiga pilar utama yang harus dimiliki dan diasah secara terus menerus.

Pertama berintegritas, yang berakar kuat dari kekuatan spiritual dan filosofi hidup, seperti filosofi Minangkabau.

Pemahaman agama mengenai hakikat penciptaan manusia di dunia, di mana setiap tindakan memiliki pertanggungjawaban kepada Tuhan.

​Pilar kedua adalah Kreativitas, yakni kemampuan untuk terus mencari jalan keluar dalam menghadapi masalah.

Pepatah mengatakan, “Banyak jalan menuju Roma,” yang berarti kegagalan pada satu cara tidak boleh menjadi alasan untuk menyerah. Pemuda harus berani mencoba berbagai opsi dan tidak terpaku pada satu solusi saja.

Terakhir adalah Kolaboratif; kerjasama dan menghargai peran serta potensi teman sejawat harus dipegang teguh, sebab seseorang tidak pernah tahu kapan kontribusi atau bantuan teman akan sangat bermanfaat di kemudian hari.

Sosok yang telah lama berkiprah di kancah politik, pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan, Tuangku Rismaidi, kembali menyuarakan sebuah panggilan moral yang tajam kepada peserta.

Dalam pesannya menegaskan bahwa sikap cengeng dan mudah menyerah tidak memiliki tempat di tengah sengitnya tantangan zaman

​Harus memiliki semangat dan motivasi menghadapi tantangan zaman,menyoroti pentingnya ketahanan mental dan daya juang.

​Beliau, yang dikenal dengan rekam jejaknya menyiratkan bahwa berbagai tantangan—mulai dari masalah ekonomi, dinamika sosial, hingga kemajuan teknologi yang menuntut adaptasi.

Demikian pula dua narasumber lainnya tidak kalah hebatnya zulhamdi Nova Candra dan perwakilan kapolresta menyampaikan hal senada berupa semangat dan motifasi.

Bung Alex sapaan akrab oleh kalangan media sekaligus ketua panitia sekaligus wartawan ternama di Bukittinggi, menyampaikan apresiasi atas segala dukungan dan doa berharap peserta bijak dan proporsional menggunakan media.

Sejumlah pertanyaan kritis dan mendalam disampaikan peserta tentang profesionalisme dan objektivitas dari wartawan menyampaikan berita serta kendala dan tantangan awak media dalam mengadapi berbagai hal.

Pertanyaan didominasi peserta dari SMEA PB Bukittinggi dan diikuti penuh antusiasme tinggi.

(FK/YamanLbs)

0 Likes

Author: admin