MediaSuaraMabes, Banda Aceh — Kepala Perwakilan (Kaperwil) Media Suara Mabes Aceh, Hanafiah, kembali mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus dugaan manipulasi data nasabah di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Ahmad Dahlan, Banda Aceh. Kasus yang telah bergulir hampir dua bulan ini dinilai lamban, karena hingga kini belum ada penetapan tersangka.
Hanafiah menilai lambatnya penanganan kasus tersebut menimbulkan tanda tanya besar terkait siapa pihak yang diduga menjadi dalang di balik manipulasi data tersebut.
“Kasus ini harus diusut tuntas dengan transparan dan tanpa tebang pilih. Kami tidak akan diam jika kasus ini tidak ditangani dengan serius,” tegas Hanafiah.
Lebih lanjut, Hanafiah menegaskan bahwa pihaknya siap membawa kasus ini ke tingkat nasional apabila tidak ada langkah konkret dari aparat penegak hukum maupun OJK.
“Jika tidak ada kejelasan, kami akan bawa kasus ini sampai ke Mabes POLRI,” ujar Hanafiah.
Ia berharap OJK serta aparat penegak hukum segera turun tangan dan mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Menurutnya, keadilan bagi para nasabah yang dirugikan harus menjadi prioritas utama.
Hanafiah menambahkan bahwa kasus manipulasi data perbankan adalah hal serius yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan, sehingga penanganannya harus profesional dan terbuka.
Media Suara Mabes akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyampaikan informasi terbaru kepada publik.
