MediaSuaraMabes, Tilatang Kamang – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Tilatang Kamang, Agam, Sumatera Barat, telah meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat setempat. Di tengah duka yang menyelimuti, semangat gotong royong dan solidaritas justru semakin membara.
Panitia Tanggap Bencana Tilatang Kamang Lamo Bersatu, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, tak kenal lelah mendistribusikan bantuan kepada para korban. Di bawah kepemimpinan tokoh-tokoh seperti Zulkarnain Kulifas, Yufrizal, Endi Bakri, Soni, dan Linda Kamelia, serta Boy Hendra, aksi kemanusiaan ini terus bergulir menuju titik bencana.
Di tengah malam yang gelap gulita, dengan medan yang berat dan ancaman bahaya yang selalu mengintai, para relawan tetap bersemangat menyalurkan bantuan.
Pentolan aktifis tersebut tidak hanya memberikan santunan, tetapi juga doa, semangat, dan motivasi kepada para korban yang terdampak.
“Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan moral dan. materil kepada saudara-saudara kami yang sedang mengalami musibah dan terdampak” ujar Zulkarnain Kulifas,
Soni salah seorang tokoh yang memimpin aksi tersebut. “Kami berharap, dengan bantuan ini, mereka dapat segera bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka, bantuan ini tidak ada unsur politis.”
Boy Hendra menambahkan, “Kami sangat terharu dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Tilatang Kamang, semoga menjadi amal. Ini adalah bukti bahwa kita bisa melewati masa sulit ini bersama-sama.”
Aksi kemanusiaan ini juga melibatkan relawan tangguh dan tokoh lainnya seperti Y. Manggung, Linda Kamelia, Endi Bakri dan lainnya.
Mereka bahu-membahu menyalurkan bantuan, mendirikan posko, dan memberikan dukungan moral kepada para korban.
Tidak hanya itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah juga turut ambil bagian dalam aksi solidaritas ini bersama Tilatang kamang lamo bersatu
Dengan dedikasi tinggi, mereka membantu mendistribusikan bantuan sekaligus memberikan dukungan psikologis kepada para korban.
“Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami di Tilatang Kamang,” kata salah seorang mahasiswa.
“Kami berharap, kehadiran kami dapat memberikan sedikit kelegaan dan semangat bagi mereka.” tutup mahasiswa
Solidaritas tanpa henti yang ditunjukkan oleh Panitia Tanggap Bencana Tilatang Kamang, para relawan, mahasiswa, dan seluruh masyarakat merupakan cerminan dari kekuatan gotong royong yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Semoga semangat ini terus membara dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap sesama.
Kehadiran Tim relawan ditengah malam buta penuh resiko disambut penuh haru olh dua tokoh masyarakat, kepala kaum dengan penuh antusiasme dan haru.
Mereka sangat berterima kasih atas bantuan, berharap bisa mengurangi beban semoga menjadi amal.
Demi meyakinkan bantuan tepat waktu dan sasaran serta layak, relawan harus berjalan kaki selama satu jam diatas bebatuan terjal dan licinnnya medan sementara di sisi kiri kanan ancaman longsor dan jurang sudah menunggu,
Pukul 10 malam tim relawan baru sampai di posko di sambut dengan gembira para korban dan masyarakat .
Sebelum bertolak ke Bukittinggi diakhiri dialog interaktif di Mesjid Pagadih dalam memperkuat persatuan, dan kebersamaan dalam suasana kekeluargaan yang tinggi.
(Fk/Yaman)
