MediaSuaraMabes, Surabaya – Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dengan mengkoordinir serta menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Aksi peduli bencana ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas insan transportasi laut, khususnya
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Hubla di Wilayah Koordinasi Jawa Timur serta insan maritim di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak
Bantuan dikumpulkan melalui koordinasi bersama UPT Ditjen Hubla se-Jawa Timur dan unsur maritim terkait, adapun bantuan berupa kebutuhan bahan pokok, selimut, sarung, perlengkapan sanitasi, dan air mineral yang sangat dibutuhkan pada daerah terdampak bencana.
Bantuan tersebut terdiri dari berbagai jenis kebutuhan pokok, antara lain :
1. Beras : 2.290 kg
2. Mie instan : 264 dos
3. Minyak goreng : 120 dos
4. Snack : 48 dos
5. Sarung : 270 pcs
6. Selimut 68
7. Baju 126 pcs
8. Pampers :26 dos
9. Pembalut : 28 dos
10. Perlengkapan mandi : 13 dos
11. Susu : 15 dos
12. Pakaian dalam139 dos
13. Obat – obatan : 2 dos
14. Paket sembako : 30 paket
15. Air mineral 1.020 dos
16. Penampung air : 4 unit
17. Filter air : 4
18. Hand sanitizer : 1 dos
19. APD : 1 dos
20. Pakaian anak : 3 dos
21. Pakaian daster : 3 dos
22. Perlenkapan sholat : 38 pvs
Pengiriman bantuan aksi peduli bencana yang perdana melalui laut dengan menggunakan KN Grantin P211 milik Kantor Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak yang selanjutnya akan disalurkan ke Kuala Langsa.
Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun ST MT sangat menngapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi sosial ini.
“:Sinergi antar-UPT Ditjen Hubla dan stakeholder pelabuhan menjadi bukti kuat bahwa solidaritas masyarrakat maritim Indonesia dalam meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana sangat luar biasa, ” ungkapnya.
Kabag TU/Humas KSOP Utama Tanjung Perak, Yatina kepada media mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama antar semua UPT Perhubungan Laut, stakeholder dan masyarakat maritim se Jawa Timur.
“Ini merupakan bentuk kebersamaan antara lembaga di lingkungan pelabuhan, masyarakat maritim se Jawa Timur dan para relawan dari perkumpulan pencinta alam Gimbal Alas, “katanya.
(dungs)
