MediaSuaraMabes, Jakarta — PLN Indonesia Power UBP Saguling kembali menegaskan komitmennya dalam upaya penanggulangan terorisme dan pengamanan aset strategis nasional. Komitmen tersebut diakui oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui pemberian Sertifikat Pra-Asesmen dan Asesmen Standar Minimum Pengamanan pada Objek Vital Strategis.
Penghargaan tersebut diserahkan di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta. Acara ini juga mengapresiasi sejumlah perusahaan yang dinilai telah mematuhi dan menerapkan standar keamanan tinggi dalam melindungi aset-aset kritis negara.
PLN IP UBP Saguling menjadi salah satu dari sejumlah perusahaan yang mendapat pengakuan tersebut. Kehadiran Managemen UBP Saguling yang diwakili oleh Manager Administrasi, Bapak Hutarianto, didampingi oleh Team Leader (TL) Keamanan, Bayu Eko Setiawan. Penerimaan sertifikat ini menjadi bukti nyata keseriusan perusahaan dalam mengimplementasikan sistem pengamanan berstandar nasional.
Berdasarkan hasil asesmen yang ketat, PLN IP UBP Saguling dinyatakan telah memenuhi seluruh kriteria dan parameter penilaian dalam Pra-Asesmen Penerapan Standar Minimum Pengamanan, sebagaimana diatur dalam Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020. Pencapaian ini ditandai dengan diperolehnya nilai akhir 80,80, yang dimana UBP Saguling masuk kedalam Klasifikasi Level II dalam sistem pengamanan objek vital.
“Penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, melainkan bentuk tanggung jawab kami untuk terus menjaga aset strategis negara, khususnya infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Jawa Barat,” ujar Bapak Hutarianto usai menerima sertifikat. “Dengan sistem pengamanan yang terstandarisasi, kami tidak hanya melindungi aset, tetapi juga mendukung keandalan pasokan listrik dan keamanan nasional.”
Dengan perolehan penghargaan ini, PLN IP UBP Saguling diharapkan dapat menjadi contoh penerapan standar keamanan objek vital bagi unit bisnis lainnya di lingkungan PLN Indonesia Power, sekaligus memperkuat sinergi dengan instansi keamanan negara dalam pencegahan ancaman terorisme.
