JakartaBicara, Jepara – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jepara, kembali mengajak semua pihak tentang hasil pembahasan pembangunan pagar taman budaya yang sempat dibahas dan didiskusikan bersama pada tahun 2020.
Saat itu jelas jelas ditolak, sehingga kami perlu menyampaikan dan mengingatkan kembali pada masyarakat dan khususnya Disparbud.
Kata Wakil ketua DPRD Jepara Junarso, pada awak media. Kamis, (8/7/2022).
Jika Disparbud mengatakan itu system tahun jamak (multyears), itu bisa dikatakan harus mendapatkan persetujuan dari DPR dan tentu berdasarkan kajian. Sedangkan saat itu tidak bisa menunjukkan atas dasar apa pembangunan tersebut dilanjutkan.
Terus itu berapa anggarannya dan dari mana, terus konsep jangka panjangnya kayak apa, tambahnya junarso.
Lebih lanjut, sedangkan setahu saya itu belum ada Perda dan studi kelayakan juga belum ada.
Sehingga ketika pembangunan itu dipaksakan kwatir mangkrak lagi, dan akan kesulitan dalam keuangan serta biaya perawatannya.
Ditambah lagi masih banyak program yang lebih penting untuk diduhulukan.
Sedangkan untuk persiapan diskusi justru sudah kami siapkan studi kelayakan dari Undip.
Kami kwatir program yang cukup besar itu, yang ditaksir mencapai 120 Milyard tidak ada nilai pendapatan dan manfaat untuk jepara. Jelasnya bang Jun yang juga praktisi partai PDI Perjuangan.
(Yusron)
海外 セックスWilson himself ultimately changed his mind about biophilia being innate.In 1993,