
MediaSuaraMabes, Indramayu – Firasat dirasakannya tak nyaman menurut sumber suara Ibu Ema adalah sahabat keluarga dari almarhumah Euis isteri dari Almarhum Budi awalludin Bin H Sahroni ( alm) tidak seperti biasanya setiap hari whatsAp memberi kabar, sejak Jumat sore tanggal 29 Agustus 2025 , whatsAp tidak dibalas, ceklis satu, ditelp ga aktif, rasa kekhawatiran menjadi – menjadi rasanya tutur Ibu Ema saat menyuarakan dihadapan publik lingkungan Masyarakat Kelurahan Paoman.
Lanjutnya Ema menghubungi rekan – rekan Sahabatnya melalui telp celuller ke sahabat keluarga Almarhumah Euis, kenapa rumahnya sepi biasanya ngantarkan anaknya sekolah TK , berulang kali whatsAp ceklis satu saja sampai telp manual juga ga aktif. Tegasnya Ibu Ema
Rasa penasaran dihari senin 1 September 2025 Pukul. 16.00 wib keadaan rumah tampak terkunci, hingga memanggil tukang bangunan langsung didobrak situasi didalam ruang sepi tapi bau busuk menyengat, mencari keberadaan bau busuk dari kamar nya almarhumah Euis bercak darah pada sprei, kamar mandi darah berceceran, disela pintu belakang Gudang walet didobrak bau busuk sangat menyengat dibawah pohon nangka ada gundukan tanah tapi setelah dikorek – korek terlihat jempol kaki manusia. Lemas sekali tak berdaya tutur Ibu Ema.
Masing – masing kerabat, sahabat keluarga H Sahroni menghubungi Kepolisian Sektor Kota dan Resort Indramayu. Pukul 18.35 Wib Pihak Kepolisian datang dari Inafis – Labfour Polda Jabar mendalami ke TKP senin malam selasa 1 September 2025 pukul 19.00 wib Rumah almarhum H Sahroni RT/ RW : 002 / 003 . No. 52 Jl.Siliwangi Kelurahan Paoman. Kecamatan Indramayu kota.
Selama 4 jam kurang lebihnya Kondisi 5 jiwa manusia yang terkubur dalam satu Liang sudah bau busuk untuk di Evakuasi kerumah sakit Polri Bhayangkara – Losarang guna indentifikasi Outopsi lebih mendalam, hingga 5 jiwa manusia yang sudah meninggal dunia terkubur dalam satu liang,
Diantaranya : 1. H.Sahroni Bin H.Toyib 72 tahun . 2. Budi awaludin Bin H.Sahroni 44 tahun, 3. Euis Binti Fulan 37 tahun , 4. Ratu binti budi awaludin 7 tahun dan 5. Bella binti budi awaludin 8 bulan ,masih membutuhkan pendalaman yang lebih akurat. Tutupnya
Beralih kemako Polres In dramayu Jl.Gatot Subroto No.3 Kelurahan Kepandean kecamatan Indramayu Jawa Barat. Kasie Humas Polres Indramayu AKP.Tarno dalam keterangannya Rabu 3 September 2025 dikatakannya pengerahan Team gabungan ini dilakukan untuk menelusuri berbagai petunjuk dari lokasi kejadian sehingga kasus tersebut bisa diungkap secepat mungkin. Tegas
Sambungnya menurut Kasie Humas Polres Indrmayau AKP.Tarno, ia memastikan seluruh proses penanganan kasus ini dilakukan secara cermat khususnya, guna mengungkap penyebab kematian para korban.
Informasi dan petunjuk yang diperoleh Team dilapangan sangat penting, mudah – mudahan segera terungkap terang benderang ” ucapnya” keawak mediasuaramabes
Sejauh ini kata dia, Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, namun seluruh temuan masih dalam tahap analisis oleh penyidik bersama Team Forensik dari Puslabfor.
Selain itu pihaknya pun telah meminta keterangan dari lima saksi dan jumlah saksi ini dapat bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan. Tegas Tarno
Saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini, Team gabungan tengah fokus mendalami keterangan saksi dan bukti dilapangan, doakan agar kasus ini cepat terungkap sehingga keluarga korban mendapat kepastian hukum kata AKP Tarno.
Tambahnya ia menyampaikan hasil pemeriksaan awal memperkirakan, kelima jenazah telah terkubur selama tiga hingga empat hari sebelum ditemukan pada senin 1 september 2025 malam saat itu.
Selain itu mengatakan kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau menyengat dan wajah sulit dikenali sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan melalui metode Forensik serta Autopsi. Dan kami masih menunggu hasil resmi autopsi untuk mengetahui penyebab kematian maupun luka – luka yang ditemukan ” tutup AKP. Tarno kepada mediasuaramabes.
Eddysae