MediaSuaraMabes, Manokwari Papua Barat – Manokwari yang dikenal juga sebagai wilayah “Bumi Kasuari”, menjadi saksi antusiasme masyarakat saat kedatangan Gibran Rakabuming Raka bersama istri, Selvi Ananda, dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari hingga Rabu (5 November). Rombongan mendarat dengan aman di Bandara Rendani dan disambut hangat oleh Tokoh Adat, Pemerintah Daerah, serta masyarakat yang ingin langsung menyapa Wakil Presiden Republik Indonesia, Selasa, 04/11/2025.
Kehadiran Wapres dan Ibu tidak hanya sekadar protokol, tetapi menjadi wujud nyata perhatian Pemerintah Pusat terhadap percepatan pembangunan di Papua Barat. Dalam sambutannya, Gibran menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh lagi terpusat di Jawa saja, melainkan harus merata hingga ke wilayah timur Indonesia. Masyarakat menyambut dengan sikap ramah dan penuh harapan ketika rombongan disambut dengan tarian adat khas dan pemasangan mahkota Kasuari sebagai simbol penghormatan.
Dalam kunjungan dua hari, sejumlah agenda telah di siapkan mulai pertemuan dengan forum tokoh adat dan agama, rapat pleno pengarah percepatan pembangunan otonomi khusus Papua, peninjauan pelaksanaan program pendidikan dan kesehatan, serta pembukaan kegiatan UMKM dan kreatif oleh Ibu Selvi. Semua kegiatan dilangsungkan dalam kondisi aman dan kondusif, hal ini menunjukkan kesiapan pihak keamanan dan Pemerintah Daerah dalam menyambut Wakil Presiden.
Masyarakat merespon antusias, dengan memadati titik – titik kegiatan. Tak kalah respon anak-anak sekolah ikut menyapa rombongan serta tokoh adat mengungkapkan harapan bahwa kunjungan ini akan membuka jalan bagi pembangunan yang lebih konkret di sekolah, lapangan kerja, jalan, dan akses layanan publik.
Dari sisi pembangunan, Pemerintah Pusat menekankan beberapa poin diantaranya pengawalan dana otonomi khusus (Otsus) agar tepat sasaran, percepatan infrastruktur seperti ruas jalan Trans Papua yang belum tersambung, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan pelatihan UMKM. Dengan begitu, harapan di Bumi Kasuari bukan hanya hadirnya simbol negara, tetapi perubahan nyata dalam kesejahteraan masyarakat.
Akhir dari kunjungan pada 5 November 2025, suasana kekeluargaan semakin tercipta dimana masyarakat berharap kehadiran Wapres dan Ibu tidak berhenti di kunjungan semata, namun dilanjutkan dengan aksi nyata yang melibatkan mereka langsung dalam pembangunan. Keamanan yang tetap terjaga, semangat gotong-royong, dan harapan tinggi menjadi catatan penting dari dua hari penuh makna di Bumi Kasuari. (*)