Jakarta Bicara – MSM Group Wisata & Religi Neng Lia Performance di Angkringan Alon-Alon Sidoarjo

Neng Lia Performance di Angkringan Alon-Alon Sidoarjo

JakartaBicara, Sidoarjo – Berlangsung sejak 24 Mei hingga 5 Juni, Festival Seribu Angkringan Santri (SAS) Kampoeng Darjo sukses tergelar di Alun-alun Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Gelaran pasar murah tersebut ramai dihadiri pengunjung, terlebih suasana yang terpotret pada Rabu (1/6) kemarin. Volume pengunjung terlihat tinggi saat bertepatan dengan tanggal merah Hari Lahir Pancasila tersebut.

“Pada hari ini, selain karena tanggal merah sehingga masyarakat memadati area, juga ada acara yang menarik, yaitu performance dari Ning Lia Istifhama bersama teman-teman Mafash-nya dan Pagar Nusa Kabupaten Sidoarjo,” terang Damarhuda, EO (Event Organizer) festival SAS.

Pameran “Pasar rakyat Angkringan 2022” itu sendiri juga sebagai launching program Non APBD Seribu Angkringan Santri (SAS) dari Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja dan PC NU Sidoarjo.
Ning Lia sendiri menjelaskan bahwa dirinya bersama teman-temannya mengaku salut dan mengapresiasi gelaran SAS tersebut.

“Dengan gelaran ini, maka menjadi alternatif solusi bangkitnya ekonomi rakyat. Dan juga edukasi agar anak-anak terbiasa terhibur dengan pasar rakyat, bukan hanya mall. Alasan lain untuk mengapresiasi acara tersebut adalah penyatuan unsur religi dengan ekonomi. Ini terbukti bahwa Gus Bupati (Muhdlor) menjaga eksistensi nuansa religi dan ekonomi masyarakat.”

Saat mengisi live performance lagu religi, Doktoral Ekonomi Syariah UINSA tersebut didampingi Ramadhani (Mojokerto) dan beberapa lagu religi bersama MAFASH (Majelis Alumni Fakultas Syariah dan Hukum), yaitu Ulul Azmi, Winarto, Nuril, Rosi, Nurul, dan Suwita. Beberapa lagu tersebut antara lain, Allahul Kafi, Sepohon Kayu, Ada Untukmu (Tyok Satrio), dan lagu yang dipopulerkan Band Ungu, yaitu Bila Tiba dan Surgamu.

Meramaikan suasana, mereka pun membuat challenge untuk anak-anak di sekitar panggung, diantaranya menyanyi bersama, dan memberikan tebakan terkait Pancasila. Suasana pun gayeng karena anak-anak yang maju ke atas panggung rata-rata masih TK dan PAUD. Menariknya, beberapa anak-anak justru berasal dari luar Sidoarjo, yaitu Pasuruan dan Malang. Acara kemudian diakhiri dengan tampilan Pagar Nusa Kabupaten Sidoarjo yang diketuai Hari Purwono. (Thoy)

6 Likes

Author: admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *